Tuesday, November 17, 2009

dari site yang lama (3) pandangan pre mature ku terhadap demokrasi (2007) [dont judge me]

Where do i stand?

Demokarsi merupakan pemernintahan rakyat, dimana kehendak rakyat adalah perintah.
Ini merupakan ini merupakan sistem terkuat saat ini dan belom ada sistem yang lebih kuat. Dalam pendapatku ini merupakan sistem yang lemah tapi terkuat saat ini. Dengan adanya demokrasi masyarakat menjadi fokus utama dan penyalah gunaaan kekuasaan seharunya bisa ditekan seminimal mungkin



Apa ini berlaku juga di Indonesia?
Sayanganya menurutku Indonesia blom siap untuk meenjalankan demokrasi, Selama ratusan tahun Indonesia dipimpin oleh seorang "raja" dengan berbagai title dari Raja, Ratu, Sultan, Gubernut Jendral, sampai Presiden. Cara berpikir masyarakat bahwa pemimpin adalah raja masih belum bisa diubah.




Apa hanya itu saja?
Banyak sekali alasan yg membuat demokrasi tidak(/blom) cocok di Indonesia, bangsa ini tidak tahu apa yang baik buat mereka. Bangsa ini hanya tahu apa yang mereka inginkan, tidak tahu apa yang mereka butuhkan. Mereka menginginkan makmur, sehat segala2nya murah tapi masi "gengsi minded", merupakan salah satu contoh. Bangsa ini merupakan bangsa "raja" dimana raja harus dikultuskan dan tidak mungkin salah.



Jadi bagaimana?
Indonesia membutuhkan seorang yang kharismatik, cerdas, jujur. Dan seseorang itu membutuhkan kekuasaan mutlak, absolut. dibutuhkan orang yang bisa mengatakan "Jika saya diberikan waktu 20 tahun dan kekuasaan penuh saya yakin 50% masalah di Indonesia terselesaikan" Sounds stupid? Coba pikirkan baik2....



Lalu apakah kasus ini berlaku hanya di Indonesia?
Ngga! Liat di Iraq, dibutuhkan seorang seperti saddam husein untuk menyatukan suatu negara (baca war on iraq, :p).That's democracy at its worst, ngga ada kesatuan suara ngga ada pengharagaan perbedaan. It was a tyrant that put them in that hole and it needs a tyrant to pull them out, agree?
Liat juga di Filipin, demokarsi merusak tatanan dan bahkan memberikan ruang bagi pejabat korup untuk merusak negara itu lebih parah dibandingkan di jaman marcos.



Kesimpulannya?
Aku ngga pro ato anti demokrasi, yang jelas demokrasi bisa berlaku pada negara2 tertentu dan tidak bisa diimplementasikan (secara langsung) di negara2 lain. Demokrasi memberikan terlalu banyakn celah untuk terjadinya penyimpangan disegala tingkat, sedangkan tirani memberikan celah terjadinya penyimpangan ditingkat tertinggi, menurutku Indonesia membutuhkan presiden dengan kekuasaan yang lebih luas dan masa jabatan yang lebih lama. Dengan ketidak dewasaan petinggi2 negara kita dimana saling mengakui didepan dan berkhianat dibelakang demokrasi hanya akan membawa negara ini jauh kedalam kehancuran.
Setiap presiden membawa agenda2 masing2 tidak ada kesinambungan, negara ini butuh kontinuitas!

No comments: