Sunday, August 2, 2015

hari ini dan hari esok

hari ini adalah hari ini berawal dari pagi hari dan berakhir dengan malam hari esok akan selalu menjadi hari esok tidak pernah berawal, dan tidak mungkin berakhir mungkin hanya akan ada kekosongan dan kehampaan yang menemani, gurau dan canda berlalu dan berhenti, resah dan kesedihan menjadi lelah dan berujung. hari ini temaram dan surcam, didalam kamar ditemani berbatang-batang rokok, dan lanunan ceria dari AC. Menunggu untuk ada yang menghubungi dan bercerita petualangan apa yang mereka lakukan hari ini. Alih-alih telepon genggam itu tidak bergetar dan bersuara, hanya ada petualangan yang terjadi di benak-ku. Hari ini pun hendak berakhir, seperti hari-hari berikutnya. Detak-detik arloji berjalan dengan ajeg, tidak berubah dan setia dengan alurnya. Bulan dan bintang naik, cahayanya teracuni oleh kilap dan kilau lampu-lampu rumah, mobil dan jalan. Detak dan detik waktu tidak berhenti, satu detik berlalu dan bulan bergerak sesuai dengan lintasannya. Hari ini pun sudah semakin uzur dan renta. Darah dalam nadi dan vena masih tetap mengalir dalam lajurnya, sedikit-sesekali teganggu oleh gigitan nyamuk disana sini. semakin gelapnya hari ini, yang tak tampak gelapnya karena racun-racun yang disebutkan tadi. Satu hari ini, meski aku tak beraksi, tapi pasti dipenuhi oleh pekerjaan dan perjalanan jutaan orang yang dalam naungannya. Satu hari ini jauh terisi oleh pergerakan dan perubahan makhluk hidup dan makhluk mati. Keenggananku untuk bergerak hanya seper sekian permil dari keseluruhan kegiatan yang hidup dalam satu hari ini. Hari ini sudah semakin tua, ditandai dengan hilangnya para petualang dan pencari aksi, bersembunya dalam kediaman masing-masing. Mereka yang hidup dengan gairah didalam masa muda dan masa emas hari ini, meninggalkan hari ini dengan terlelap, tak terbebani hutang maupun dendam pada hari yang menaunginya. Ketika jarum panjang dan jarum pendek hampir berhimpit di puncak waktu, yang hadir justru keburukan dan kejahatan. Perampok dan begal ini mencari suaka didalam keuzuran hari ini, dimana mata lelah dan badan lemah menjadi incaran mereka. Masa tua hari ini ditemani oleh manusia-manusia hina perusak kehidupan orang. Hari esok masih mengulik dalam buaian rahim ibunya. belum hadir, dan enggan muncul. Ibunya berharap dan berdoa, hari esok akan menaungi dan memberi eneri positif pada semua yang dinaunginya. Hari esok pun sudah siap tampil, siap menggantikan era lama hari ini. Batu nisan untuk hari ini sudah siap, tertulis disitu "hari kemarin" Belum selesai penguburan hari ini, hari esok sudah gagah mengangakangi semua yang dahulu dinaungi hari kemarin. "Semangat baru" pikirnya "energy positive kan kusalurkan" ujarnya tak lama setelah ia tampil dan perkasanya, ia pun sadar bahwa ia telah menjadi hari ini. Yang menjelang masa akhirnya hanya akan ditemani oleh penjahat dan garong malam.

No comments: