Hari ini 64 tahun (30 Oktober 1945) yang lalu seorang Jendaral Hooligan Tewas ditangan seorang Bonek asal
………….
Mereka datang berbondong-bondong membawa panji2 negara mereka, dan juga membawa saudara eropa mereka
Senjata yang susah payah dirampas oleh bangsa
Arek-arek Suroboyo yang berasal dari Sumatra, Sulawesi, Bali,
Arek-arek Suroboyo yang berasal dari Sumatra, Sulawesi, Bali, Kalimantan dan lainnya enggan merelakan kemerdekaan mereka direnggut oleh bangsa kulit putih yang ingin “membebaskan” mereka dari kekejaman Jepang
Mereka pikir arek-arek suroboyo bakal takluk? Hati mereka akan gentar? Tidak!
Arek-arek Suroboyo adalah contoh kesatuan bangsa
Satu musuh yang sama, menghilangkan semua perbedaan
Satu keyakinan yang sama, menghancurkan semua ketakutan
Satu tanah air yang sama, menghapuskan semua keraguan
Dengan tank mereka mencoba mengintimidasi, dengan senapan mereka mencoba menakut-nakuti, dengan bomb dan mortir mereka mencoba manghabisi sisa-sisa semangat arek-arek Suroboyo
Mereka meremehkan kekuatan hati arek-arek Suroboyo
Dengan angkuhnya sang Jendral terhormat melihat-lihat
“kau pikir kami takut?” sahut arek-arek suroboyo
“kau pikir kami akan lari ke rumah dan bersembunyi dalam selimut kami?” tanggap arek-arek suroboyo
Keangkuhannya disambut dengan sebuah lemparan granat ke kendaraan kebesarannya
Sang Jendral Hooligan pun tewas! Mana keangkuhanmu yang kau bawa jauh-jauh dari negaramu jendral? Mana panji-panji ratu dan rajamu yang kau bawa dengan susah payah dari Barat Jendral? Kesombonganmu gagal melindungi mu dari kekuatan semangat arek-arek Suroboyo!
Tapi beristirahatlah dengan tenang di kuburmu wahai Jendral
Prajuritmu tidak tinggal diam melihat Jendral mereka tewas sia-sia
Dan tanpa kematianmu dunia tak
Tanpa kematianmu dunia tak
………
1 comment:
Amatiran Nggik..bukan amatira :p
Post a Comment